majalahpulsa – Motherboard atau lebih umum dikenal dengan mainboard, basebaord, dan logic board merupakan sebuah printed Circuit board yang bertugas layaknya tulang belakang pada sebuah komputer. Hal ini karena motherbaord menyuguhkan konektivitas elektrik yang disebut sebagai bus sehingga komponen yang tersimpan pada perangkat luar pada motherboard akan mudah terhubung.
Motherboard juga menjadi tempat dimana CPU, Slot ram, slot PCI, dan port USB terpasang dengan rapi. Mainboard ini juga dibekali dengan kepiawaian untuk mengontrol perangkat semacam hard drive DVD Drive, keyboard, dan mouse. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa motherboard inilah yang menyulap semua elemen komputer dapat terelasi dengan baik.
Fungsi login board ini sebenarnya mengacu sebagai tempat untuk menyimpan komponen pada komputer. Namun di sisi lain motherboard juga dibekali dengan kelincahan mengatur kode input atau output (BIOS) sistem pada chip read-only memory (ROM). Kode BIOS ini tidak akan hilang meski komputer dalam keadaan off dan tidak akan bisa diganti sekalipun oleh sistem operasi yang normal.
Cabang-cabang kecil pada motherboard pun kalau diperhatikan dengan seksama bisa mengoptimalkan fungsi dari komputer itu sendiri. Sebut saja printer, keyboard, mouse, hard disk eksternal, dan stick game. Perangkat ini akan tersambung dengan komputer dengan bantuan port yang telah tersedia.
Satu hal yang belum banyak diketahui orang ialah jenis dari Motherboard. Ya, berikut pemaparan selengkapnya untuk Anda.
-
Motherboard AT (Advanced Technology)
Eksistensi motherboard yang satu ini tak lepas dari peran IBM yang mengenalkannya pada dunia Agustus 1984 lalu. Motherbaord jenis ini mempunyai dimensi yang lumayan besar, yakni 12 x 13.8 inci. Ukurannya yang terbilang besar inilah yang tidak muat untuk desktop mini.
Problema Motherboard ini terdapat pada sulitnya instalasi, troubleshooting, dan mengupgrade karena jarak tiap komponennya yang sangat dekat.
Adapun jenis lain dari Motherboard ini ialah Motherboard Baby AT yang mana memiliki ukuran lebih kecil yaitu 8.5 inci x 13 inci. Baby AT ini sudah jarang sekali digunakan.
-
ATX (Advanced Technology Extended)
Lain halnya dengan jenis yang pertama, Motherboard ini disupport dengan kemudahan untuk mengoperasikannya, dalam hal instalasi, troubleshooting, dan memperbarui, juga peningkatan pada I/O dan teknologi processor serta biaya untuk produksi pada sistemnya. Tak heran jika ATX ini bisa dengan mudah anda temukan sampai sekarang.
Advanced technology Extended dikembangkan pertama kai oleh intel menginjak pertengahan tahun 1990-an yang mana merupakan penyempurnaan dari Advanced Technologi yang telah hadir di periode sebelumnya.
-
Micro-ATX
Tipe Motherboard yang ketiga ini sama dengan jenis ATX. Keunggulan yang terdapat pada varian ini juga tidak jauh beda. Hanya saja ukuran motherboard ini jauh lebih kecil lantaran komponen ini diproduksi dengan mengurangi jumlah slot I/O yang didukung pada motherboard.
-
LPX (Low Profile Extended)
Motherboard ini merupakan cetusan setelah Motherboard AT yang eksis di tahun 1990-an. Motherboard ini diciptakan untuk digunakan pada casing simline atau low profile, yang memang didesain dengan biaya minimalis dan space yang kecil.
Perbedaan alat ini dengan seri yang lain terletak pada riser card yang mana merupakan sebuah kartu yang dipasang tegak untuk memasukkan slot ekspansi. Hal ini dilakukan untuk menekan tinggi casing. Tapi sebetulnya hal ini tidak disarankan lantaran akan menimbulkan efek yang tidak baik pada sistem pendingin komputer Anda.
Itulah pengertian, fungsi, serta 4 jenis motherboard yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.
DAFTAR ISI